
Piodalan di Padmasana Kantor KPU Gianyar
Piodalan atau odalan merupakan istilah yang biasa digunakan oleh umat Hindu di Bali untuk merayakan hari peresmian sebuah bangunan suci berdasarkan perhitungan kalender Bali. Piodalan yang utamanya sebagai kelompok upacara dewa yadnya ini merupakan upacara yang ditujukan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Waça dengan segala manifestasinya yang pujawalinya dipimpin oleh seorang pemangku di tempat suci masing - masing . Di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gianyar piodalan tahun ini jatuh pada Tilem Sasih Sadha Soma Kajeng Kliwon wuku Landep, tepatnya pada 4 Juli 2016, dan dipimpin oleh pemangku AA Gde Putra, yang juga merupakan Ketua KPU Gianyar. Kegiatan upacara piodalan dilakukan untuk menjaga keharmonisan lingkungan sesuai dengan ajaran Tri Hita Karana. Konsep ajaran Tri Hita Karana yang menjadi tuntunan hidup masyarakat Bali terdiri dari Parahyangan (menjaga hubungan baik dengan Tuhan), Pawongan (menjaga hubungan baik dengan sesama), Palemahan (menjaga hubungan baik dengan lingkungan). Persiapan piodalan telah dilaksanakan jauh hari sebelumnya, seperti menghias tempat upacara, memasang penjor , tedung, dan ider-ider serta beberapa persiapan lainnya. Rangkaian upacara piodalan diawali dengan Mereresik, ngaturang caru, ngelinggihan Ida Betara , ngaturang piodalan, dan dilanjutkan dengan muspa atau sembahyang bersama seluruh komisioner, dan jajaran staf Sekretariat KPU Gianyar Pada piodalan kali ini juga dipersembahkan empat caru di tempat yang berbeda sesuai dengan peruntukan tempat pemujaan. Persembahan caru merupakan upakara sebagai sebuah wujud persembahan kepada Buta Kala untuk mengembalikan keseimbangan dan keharmonisan antara alam sekala dan nisakala, karena Caru merupakan agar dapat kembali ke alam Dewa dan memberikan keselamatan bagi semua umat. Upacara Piodalan ini sebagai wujud terima kasih dan rasa syukur segenap jajaran KPU Gianyar kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa karena atas kasih, rahmat dan karunia-Nya sehingga KPU Gianyar dalam pelaksanaan kewajibannya sebagai lembaga penyelenggara pemilu senantiasa mendapat tuntunan dan perlindungan dan pelaksanaan pemilu selama ini sehingga berjalan lancara dan damai. Piodalan tahun ini berlangsung sehari dan dilanjutkan dengan upacara mesineb di hari yang sama. (Kr)