Berita Terkini

KPU Gianyar Gelar Publikasi Hasil Riset Tingkat Partisipasi Pemilih Pemilu 2014

Bertempat di Ruang Rapat KPU Gianyar, Jalan Jata Gianyar Sabtu, 29/8/15 berlangsung kegiatan uji publik hasil riset Tingkat Partisipasi Pemilih dalam Pemilu tahun 2014 di Kabupaten Gianyar yang diikuti oleh Partai Politik, akademisi, organisasi mahasiswa, media, dan perwakilan dari Kesbangpolinmas Gianyar.

Riset ini di lakukan oleh KPU Kabupaten Gianyar dengan menggandeng pihak ke tiga yakni akademisi Tim Peneliti Prodi Ilmu Administrasi Publik Fisip Universitas Ngurah Rai Denpasar Tahun 2015. untuk mengetahui perilaku pemilih di Kab. Gianyar pada Pemilu tahun 2014 yang lalu.

Kegiatan Riset ini mengambil tema dugaan money politics dalam Pemilu Tahun 2015 di Kabupaten Gianyar. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana proses terjadinya money politic dan faktor apa yang meyebabkan money politics serta kaitannya dengan partisipasi masyarakat dalam Pemilu Tahun 2014 di Kabupaten Gianyar.

Melalui pemaparan oleh Ketua Tim Peneliti yaitu Dr. Ida Ayu Putu Sri Widyani, S.Sos.,M.AP. metode yang digunakan dalam penelitian tersebut yaitu metode wawancara terhadap beberapa informan yang berasal dari masyarakat pemilih dan peserta pemilu (calon anggota DPRD). Adapun hasil riset secara teoritis membenarkan adanya indikasi money politics, meskipun tidak semuanya merupakan inisiatif calon, karena ada fenomena calo dengan motif mengambil keuntungan dari jual beli suara.

Acara yang juga dihadiri oleh parpol peserta pemilu di Gianyar ini diisi dengan tanya jawab terkait hasil riset. Sejumlah pertanyaan dan saran disampaikan sebagian besar oleh parpol antara lain perlunya dibuat suatu aturan perundangan yang mengatur kewenangan lembaga pengawas dalam hal pengawasan dan pemberian sanksi yang dapat memberikan efek jera terhadap pelaku money politics.

Secara umum riset ini menyimpulkan bahwa meskipun indikasi money politics itu ada, namun adanya partisipasi pemilih dalam Pemilu Tahun 2014 di Kabupaten Gianyar yang terbilang cukup tinggi sekitar 80% bukan didasarkan atas money politics akan tetapi karena adanya motivasi akan kebutuhan rasa aman dan kebutuhan sosial dari masyarakat pemilih. 

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 955 kali