
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Gianyar Mengikuti Rapat Koordinasi Peningkatan Indeks Partisipasi Pemilu (IPP)
Ketua KPU Kabupaten Gianyar, I Wayan Mura, bersama Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat dan SDM (Sosdiklih Parmas dan SDM), Gusti Bagus Agung Swandhita, menghadiri Rapat Koordinasi Peningkatan Indeks Partisipasi Pemilu (IPP) yang diselenggarakan KPU Provinsi Bali di Ruang Rapat KPU Provinsi Bali, Denpasar, pada Jumat malam (3/10/2025).
Dalam kegiatan tersebut, hadir secara langsung Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU RI, August Mellaz, untuk memberikan arahan dalam hal peningkatan Indeks Partisipasi Pemilu.
Selain itu, Rakor ini juga dihadiri oleh Anggota KPU KPU Bali, Sekretaris KPU Provinsi Bali, Ketua KPU dan Anggota KPU Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat dan SDM Kabupaten/Kota se-Bali, dan jajaran Sekretariat KPU Bali.
Rapat dibuka oleh Anggota KPU Bali, I Gede John Darmawan, yang menyampaikan sejumlah capaian dan inisiatif KPU Bali, mulai dari peningkatan partisipasi pemilih melalui program KPU Goes to Campus dan pemilihan ketua OSIS sebagai pendidikan demokrasi sejak dini, hingga pemanfaatan media digital. Ia juga menekankan pentingnya keterbukaan informasi publik, pemutakhiran data pemilih, serta perlunya arahan dan evaluasi untuk perbaikan ke depan.
Acara kemudian dilanjutkan dengan arahan dari Anggota KPU RI, August Mellaz yang menyampaikan bahwa KPU sebagai otoritas utama tidak hanya dituntut menyelenggarakan Pemilu dan Pilkada secara prosedural, tetapi juga menghadirkan pembelajaran yang kaya. Oleh karena itu, seluruh pengetahuan, data, serta pengalaman Pemilu dan Pilkada 2024 perlu didokumentasikan, dirawat, dan dikembangkan menjadi produk pengetahuan.
August Mellaz mengatakan bahwa KPU harus bisa menjadi pusat pengetahuan dan berbagi pengalaman, dengan mengemas data dan segala informasi menjadi narasi, baik dalam bentuk buku maupun dokumen lain, yang akan dicanangkan untuk rencana strategis.
Mellaz juga menyampaikan bahwa IPP pemilu nasional sudah berhasil diselesaikan, selanjutnya IPP pilkada akan segera diluncurkan. Mellaz juga mengapresiasi kerja jajaran atas segala tantangan dalam menginput data di IPP ini. Evaluasi dan perbaikan juga sudah ada improvement, yang dilakukan KPU Kabupaten/Kota dari IPP Pemilu ke IPP Pilkada.
Terkait IPP Pilkada, Mellaz menilai ada kemajuan yang patut diapresiasi. Jika sebelumnya partisipasi lebih banyak bersifat formal (involvement), kini satker sudah mendorong keterikatan yang lebih substantif (engagement). “Dengan kata lain, piramida nilai yang kita bangun bersama sudah bergerak ke arah yang lebih positif. Proses ini tentu belum sempurna, tapi ia adalah sebuah langkah maju yang memberi optimisme. Saya percaya, dengan semangat reflektif dan terbuka terhadap ruang perbaikan, KPU di semua level dapat terus menghadirkan demokrasi yang bukan hanya prosedural, tetapi juga substantif,” tambahnya.
Selanjutnya diadakan sesi diskusi bersama dengan Tenaga Ahli dari KPU RI yang membahas mengenai mekanisme keterbukaan data publik serta pengelolaan PPID, hingga urgensi penyusunan Indek Partisipasi Pemilu dan tantangan yang dihadapi dalam teknis pengisian indikator IPP.
Rapat ditutup oleh I Gede John Darmawan yang menekankan pentingnya mendokumentasikan seluruh proses kepemiluan sebagai pengetahuan yang dapat dibagikan kepada masyarakat, menjaga kesamaan kerangka dalam keterbukaan data dan informasi agar kebijakan maupun dokumen KPU dipahami secara selaras, serta memastikan penyampaian informasi kepada publik berbasis data dan riset yang didukung masukan eksternal. John juga menyampaikan apresiasi atas berbagai pandangan yang muncul, seraya menegaskan bahwa hasil rapat ini menjadi bekal penting untuk meningkatkan partisipasi pemilih sekaligus memperkuat kepercayaan publik terhadap penyelenggaraan pemilu.